Skip to main content

Ini Sosok Sahabat yang Dibanggakan Nabi Muhammad

 

Ini Sosok Sahabat yang Dibanggakan Nabi Muhammad

 

Abdullah Bin Mas'ud atau sering dipanggil Ibnu Mas'ud adalah  golongan pertama yang masuk Islam. Ada teladan yang luar biasa dari Mas'ud yang membuat Rasulullah terkesan dan bangga kepadanya.

Sejak muda, Mas'ud jujur dalam mengemban amanah sehingga Alquran mudah dingatnya. Semasa Rasulullah Ibnu Mas'ud sahabat yang paling dibanggakan dalam hal keahlian membaca Alquran.

Teguh Pramono dalam bukunya '100 Muslim Terhebat Sepanjang Masa' mengisahkan pertemuan pertamanya dengan Rasulullah SAW, adalah ketika Mas'ud masih remaja dan sedang menggembala kambing kepunyaan Uqbah bin Mu'aith.

"Tiba-tiba datanglah Rasulullah bersama Abubakar Siddiq beliau bertanya. " Hai, Nak. Apakah kamu mempunyai susu untuk kami minum?"

Ibnu Mas'ud dengan tegas menjawab. "Saya orang kepercayaan. Oleh karena itu saya tidak dapat memberi anda minum!"

"Maka, Rasulullah SAW berkata lagi," Apakah kamu mempunyai kambing betina mandul yang belum dikawini oleh yang kambing jantan?"

Ibnu Mas'ud menjawab, "Ada lalu, saya membawakan kambing yang dimaksud kepada keduanya."

Ibnu Masud melihat Rasulullah mengikat kaki kambing, kemudian Rasulullah menyapu susunya sambil memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Tiba-tiba dari susu itu keluar banyak cairan. Kemudian, Abu Bakar mengambil sebuah batu cembung yang digunakan Rasulullah SAW, untuk menampung air susu.

"Lalu Abu Bakar meminumnya, begitu juga saya, setelah itu, Rasulullah selalu berkata kempis lah! maka susu itu menjadi kampis," katanya.

Setelah peristiwa itu Ibnu Mas'ud pun mendatangi Rasulullah dan berkata. "Ajarkanlah kepadaku kata-kata tersebut Rasulullah menjawab engkau akan menjadi seorang anak yang terpelajar"

Ibnu Mas'ud keheranan ketika menyaksikan seorang hamba Allah yang shaleh telah memohon kepada Tuhannya sambil menyapu tangannya ke susu hewan yang belum pernah berair selama ini. Dan lebih takzub lagi ketika kambing tersebut mengeluarkan air susu murni yang sangat nikmat diminum.

Pada saat itu beliau belum menyadari bahwa peristiwa yang baru saja bisa kita itu bisa dibilang mukjizat paling enteng dan tidak begitu berarti. Ketika itu Ibnu Mas'ud masih kecil belum mengetahui bahwa tidak berapa lama lagi Rasulullah SAW akan mempertunjukkan satu mukjizat yang kelak akan mengguncang dunia dan seisinya serta memenuhi dengan petunjuk dan cahaya.

"Bahkan, pada saat itu juga, belum diketahui bahwa kelak dirinya akan berperan besar dalam penyebaran dan perkembangan agama luhur yang dibawa Rasulullah," katanya.

Abdullah Bin Masud adalah orang yang pertama kali mengumandangkan Alquran dengan suara merdu. Keahliannya membuat pemuka-pemuka Quraisy terpesona dengan suara merdu Ibnu Mas'ud ketika melantunkan ayat suci Alquran. Mereka tidak percaya akan pandangan mata dan pendengaran telinga mereka, tergambar betapa kaget dan kalutnya pikiran mereka.

Bagaimana tidak? Dahulu orang yang sedang menentang kekuasaan mereka ini tidak lebih dari seorang upahan di antara mereka. Ia yang hanya seorang penggembala kambing dari salah seorang bangsawan Quraisy dan orang miskin yang hina dina ini bisa mempertunjukkan lantunan ayat-ayat suci dengan begitu memukau.

Rasulullah SAW sendiri telah wasiat kepada para sahabat agar mengambil Ibnu Mas'ud sebagai teladan. Rasulullah SAW bersabda. "Berpegang teguhlah pada ilmu yang diberikan oleh Ibnu Ummi Abdin!"

Diwasiatkan pula agar mencontohkan bacaannya dan mempelajari cara membaca Alquran dari padanya ketika Rasulullah SAW bersabda barangsiapa yang ingin membaca Alquran tepat seperti diturunkannya Hendaklah ia membaca seperti Ibnu Ummi Abdin! "

Sungguh, telah lama Rasulullah SAW. menyenangi bacaan Alquran yang keluar dari mulut Ibnu Mas'ud. Hal ini tercermin Ketika suatu hari Rasulullah SAW memanggil Ibnu Mas'ud, seraya berkata, bacakanlah kepadaku Hai Abdullah!

Dengan ragu, Ibnu Mas'ud menjawab. "Haruskah aku membacakannya kepada anda wahai Rasulullah?"

Rasulullah SAW menjawab. "Saya ingin mendengarkannya dari mulut orang lain." Maka, Ibnu Mas'ud pun membaca surat An-nisa, hingga sampai ia pada ayat 41 dan 42 yang artinya.

"Maka, bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila kami mendatangkan seorang saksi (Rasul) dari tiap-tiap umat dan kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu sebagai (umatmu). Di hari itu, orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai Rasul, ingin supaya mereka di samaratakan dengan tanah. Dan mereka tidak dapat menyembunyikan (dari Allah) sesuatu kejadian pun."

Maka, seketika itu juga Rasulullah SAW tak dapat menahan tangisnya ketika air matanya tumpah titik dan, dengan tangannya, beliau mengisyaratkan kepada Ibnu Masud untuk menghentikan bacaan tersebut.

Keistimewaan Ibnu Mas'ud ini juga telah diakui oleh para sahabat. Amirul Mukminin Umar Bin Khattab pernah memuji sahabat kebanggaan Rasulullah SAW ini dengan berujar.

"Sungguh ilmunya tentang fiqih berlimpah-limpah."

Abu Musa Al Quran Asy'ari pun berkata, "Jangan tanyakan kepada kami sesuatu masalah selama Kiai ini berada pada tuan tuan!"

Tidak hanya keunggulannya dalam Alquran dan ilmu fiqih saja yang patut memperoleh pujian, tetapi juga dalam hal keshalihan dan ketakwaan. Hudzaifah berkata, "Tidak seorangpun Saya melihat yang lebih mirip Rasulullah SAW, baik cara hidup, perilaku, dan ketenangan jiwanya, daripada Ibnu Mas'ud. Dan, orang-orang yang yang dikenal dari sahabat-sahabat Rasulullah SAW mengetahui bahwa putra Umi Abidin adalah yang paling dekat kepada Allah."

 

Sumber : Republika.co.id

Comments

Popular posts from this blog

Mudifah atau kunjungannya anak pondok

Hari kunjungan atau yang mereka sebutkan mudifah merupakan hari yang menyenangkan bagi anak pondok pesantren, karena hari itu berbeda dari hari-hari sebelumnya. Yups, hari yang begitu special seperti lebarannya anak pondok.pada hari kunjungan mereka bisa bertemu dengan sanak family dan semua keluarga besarnya, bayangkan mulai pagi hari mereka udah mulai antri hp dipengasuhan dengan batas waktu yang ditentukan mereka lengkap memesan semua pesanan sama keluarganya, yang paling utama adalah makanan, mulai dari nasi sampai dengan makanan penutup. Yang penulis herankan, terkadang dari segoni pesanannya cuma satu  yang dimakan,padahal semua makanan yang pesan sama aja dengan makanan sehari-hari di pondok juga, ah mungkin itu bawaan dari orangtua jadi berasal paling maknyuus gitu. Mudifah kata yang tak asing bagi penghuni pondok, yang kata mereka pondok adalah penjara suci,,,banyak istilah bagi mereka anak pondok, ada yang namanya penjara suci ?? tidak  lain adalah pesantren. Jadi...

REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM

  Soal Diskusi Soal 1. Ciri-ciri reaksi eksoterm adalah A. Sistem menyerap kalor dari lingkungan B. Lingkungan menyerap kalor dari sistem C. Sistem dan lingkungan memiliki kalor sama D. Kalor sistem dan lingkungan jika dijumlahkan sama dengan nol E. Pada akhir reaksi, kalor lingkungan selalu lebih kecil dari kalor sistem Soal 2 . Jika reaksi antara logam barium dengan asam klorida encer di campurkan ke dalam tabung reaksi yang  tersumbat dengan rapat, gas hidrogen di dalam sistem tidak dapat meninggalkan sistem tetap terjadi perubahan energi melalui dinding pada tabung reaksi. pada percobaan ini termasuk ke dalam ... A. Sistem tertutup B. Perubahan entalpi C. Sistem terbuka D. Perubahan energi dalam  Evaluasi E. Sistem terisolasi Soal 3. Pernyataan di bawah ini yang termasuk ke dalam reaksi Endoterm adalah .... A. Besi berkarat B. Air mengalir C. Ledakan bom D. Pembuatan es batu dan air E. Pembakaran kayu Soal 4. Proses reaksi di alam yang berlangsung spontan seperti pert...

JUJUR MENUJU KEMENANGAN

Puji dan syukur marilah sama-sama kita ucapkan kehadiran Allah SWT yang senantiasa mencurahkan rahmat dan NikmatNya kepda kita semua. Allah yang telah menghiasi manusia dengan kejujuran menghiasi malam dengan bulan purnama. Shalawat dan salam marilah sama-sama kita sanjungkan kepada seorang pemuda arab,imam diwaktu sholat ,pemimpin diwaktu perang, buah hati siti aminah dan jantung hati siti khadijah. Tidak lain dan tidak bukan yakni nabi besar Muhammad SAW. Yang telah menuntut umat manusia dari alam yang salam kea lam yang benar, dari alam yang penuh kebohongan ke alam yang penuh kejujuran. Bapak dewan hakim, bapak dan ibu pendamping, teman –teman peserta lomba, dan hadirin yang saya hormati. Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan pidato dengan judul: “JUJUR MENUJU KEMENANGAN ” Tema kejujuran tengah menjadi buah bibir banyak orang. Dikoran, televise, warung kopi, ruang belajar bahkan dipasar. Kejujuran hadir dengan gaung yang membahana. Kita seakan baru mengenal k...