Hari kunjungan atau
yang mereka sebutkan mudifah merupakan hari yang menyenangkan bagi anak pondok
pesantren, karena hari itu berbeda dari hari-hari sebelumnya. Yups, hari yang
begitu special seperti lebarannya anak pondok.pada hari kunjungan mereka bisa
bertemu dengan sanak family dan semua keluarga besarnya, bayangkan mulai pagi
hari mereka udah mulai antri hp dipengasuhan dengan batas waktu yang ditentukan
mereka lengkap memesan semua pesanan sama keluarganya, yang paling utama adalah
makanan, mulai dari nasi sampai dengan makanan penutup. Yang penulis herankan,
terkadang dari segoni pesanannya cuma satu
yang dimakan,padahal semua makanan yang pesan sama aja dengan makanan sehari-hari
di pondok juga, ah mungkin itu bawaan dari orangtua jadi berasal paling
maknyuus gitu.
Mudifah kata yang tak
asing bagi penghuni pondok, yang kata mereka pondok adalah penjara
suci,,,banyak istilah bagi mereka anak pondok, ada yang namanya penjara suci ??
tidak lain adalah pesantren. Jadi di
hari kunjungan mereka bebas berekspresi segala hal mulai bebas berbahasa sesuka
hati, curhatan sama orang tua, makan bersama dan yang terpenting hari itu
mereka bisa pegang gadgetnya walaupun sementara,yah !!!!dunia sekarang dunia
gadget kemana-mana dengan gadget jadi wajar saja hal yang paling dilirik waktu
mudifah adalah gadget, ngak heran sich!, karena sehari-hari aktivitas mereka
tanpa elektronik jadi wajar saja di hari tersebut mereka terus meliriknya
selama sejam.
Ustadzah besok mudifah, yeyeeeee sorak
mereka dengan riang walaupun Cuma sejam dan tetap dipondok pesantren. Kalau anak luar nggak ada kata
mudifah karena mereka selalu bersama lain halnya dengan para santri yang selalu
sibuk dengan aktivitas pondok full 24 jam.itulah hari special bagi mereka yaitu
hari mudifah, bisa disebut juga hari makan-makan karena yang dipesannya makanan
semua.indahnya dunia para santri yang memaknai hari-hari dengan indah,penulis
ikut bahagia ketika anak pondok begitu memaknai hari bersama keluarga tapi yang
paling membuat penulis sediih di hari mudifah itu ada juga para santri yang
tidak dijenguk karena tidak ada orang tua atau orang tuanya sibuk , orangtuanya
ditempat yang jauh dari pondok, mereka ada yang menangis juga lo!!!!hanya
karena melihat yang lain di jenguk semua, ada juga yang begitu mandiri dan
tegar di hari mudifah tersebut
Bagi para ustadzah dihari mudifah
tersebut merupakan hari menguji kesabaran, betapa nggak !! lima menit sekali
pintu kamar diketuk dengan alasan yang berbeda dari si A sampai Z bahkan ada
juga para orangtua yang emosi hanya karna hal kecil,ya namanya juga orangtua
khawatirnya mereka sama anaknya hingga emosi yang susah terkendali. Terkadang
nikmatnya para ustadzah di hari mudifah tersebut karena banyak orang tua santri
yang mengirimkan makanan bermacam-macam rasa. Itulah buah kesabaran dari
ustadzah di hari mudifah dengan datangnya makanan, tapi apapun itu mereka tetap
sabar dalam mengajari santri dan menghadapi wali santri. Penulis hanya
tersenyum ketika mendengar cerita tersebut dari salah seorang temannya ustadzah
disalah satu pondok modern. Indah ya dunia para santri, jadi bagi para calon
santri jangan takut untuk menjadi anak pondok ya !!! banyak kenangan yang dapat
kalian ukir disana dan juga bisa rasakan bagaimana indahnya mudifah. Ayoo bagi
anak pondok gimana mudifah atau hari kunjungan kalian di pondok yang
berbeda-beda, comment dan kasih pendapat kalian untuk penulis ya ????.wassalam
Nasi padang
ReplyDeleteanak sy baru mondok, tgl 10 juli diantar, mudifah pertama tgl 8 sept dan awal mengantar sudah diberikan jadwal mudifah selama setahun, tahun ini idul adha pertama tanpa kehadiran anak sy
ReplyDelete