Perang Aceh, Salah Satu dari 10 Perang Terlama di Dunia
Sepanjang usianya, sejarah dunia diwarnai
banyak peperangan yang disebabkan berbagai alasan. Sebagian perang merupakan
konflik independen, sebagian lainnya adalah kelanjutan dari konflik terdahulu.
Hal yang pasti, perang biasanya berlangsung cukup lama. Berikut 10 perang yang
memakan waktu paling lama dalam sejarah dunia.
Tentara Belanda merebut benteng Fort Kuto Reh pada 14 Juni 1904 di tahap-tahap akhir Perang Aceh yang berlangsung selama 30 tahun. Perang Aceh menjadi salah satu perang dengan durasi paling panjang dalam sejarah dunia.(Wikipedia)
10.
Perang Vietnam
Durasi: 19 tahun (1955-1975)
Meski tidak ada deklarasi resmi, Perang Vietnam
dimulai pada 1 November 1955, ketika AS menyediakan bantuan militer terhadap
negeri baru Vietnam Selatan. Saat itu Vietnam Selatan sedang berjuang
menghadapi negeri tetangganya Vietnam Utara yang didukung dua negeri komunis
China dan Uni Soviet. Namun, pertempuran besar baru benar-benar terjadi pada
1963 ketika keterlibatan AS di Vietnam ditingkatkan pertama oleh Presiden John
F Kennedy lalu Presiden Lyndon B Johnson. Perang itu secara resmi berakhir pada
30 April 1975 ketika personel militer AS terakhir meninggalkan Saigon (Ho Chi
Mihn City) dan Vietnam Utara menyatukan kedua negara itu menjadi Republik
Sosialis Vietnam.
Jumlah
korban: 2,4 juta orang tewas.
9. Perang Besar Utara
Durasi:
21 tahun (1700-1721)
Dua
negara utama yang berperang adalah Rusia di bawah kepemimpian Tsar Peter yang
Agung melawan Kerajaan Swedia yang dipimpin Charles XII. Namun, beberapa negara
terlibat dalam perang ini yaitu Denmark, Norwegia, Polandia, Lithuania,
Kekaisaran Ottoman, dan Inggris Raya. Rusia memenangkan perang ini dan hasil
dari konflik tersebut mengubah perimbangan kekuatan di Eropa. Usai perang ini,
kekuatan Swedia menurun drastis dan hanya menjadi pemain kecil di Eropa. Rusia,
kemudian mengubah namanya menjadi Kekaisaran Rusia dengan Peter yang Agung
sebagai kaisar pertama. Kemenangan dalam perang ini juga mengubah Rusia menjadi
salah satu kekuatan utama dunia. Jumlah korban: Para sejarawan yakin jumlah
korban tewas dalam pertempuran ditambah akibat penyakit, dan kelaparan mencapai
lebih dari 300.000 orang.
8. Perang Punic Pertama
Durasi:
23 tahun (264-241 SM)
Ini adalah konflik pertama dari tiga perang
antara negara kota Kartago (kini Tunisia) dan Republik Romawi memperebutkan
jalur perdagangan di sekitar Laut Tengah. Perang Punic yang pertama adalah yang
terpanjang dari ketiga konflik bersenjata dan terutama berlangsung untuk
memperebutkan Pulau Sisilia. Dalam salah satu pertempuran yang paling dikenang,
di kota Panormus (kini Palermo), pasukan Romawi tak hanya membantai 20.000 orang
prajurit Kartago dalam satu hari tetapi juga menangkap 100 ekor gajah perang.
Gajah-gajah itu kemudian dikirim ke Roma, yang diyakini kemudian dibunuh dalam
pertandingan gladiator di Colloseum. Perang ini berakhir pada 241 SM dengan
Romawi keluar sebagai pemenang dan mengendalikan penuh Pulau Sisilia.
Perkiraan
korban: Sekitar 250.000 orang tewas.
7. Perang Peloponesia
Durasi:
27 tahun (431-404)
Setelah negara-negara kota Yunani bersatu dan
mengalahkan kekaisaran Persia yang perkasa, mereka kemudian kembali ke selera
awal, yaitu saling memerangi. Dalam perang ini, Athena yang menjelma menjadi
sebuah kekaisaran yang kuat memerangi Liga Peloponesia yang merupakan koalisi
negara-negara kota musuh Athena. Koalisi musuh-musuh Athena ini dipimpin negara
kota yang menjadi pesaing utama Athena yaitu Sparta yang terletak di
Semenanjung Peloponesia. Perang berkobar di seluruh wilayah selatan Yunani,
hingga ke Turki dan Italia selatan. Dalam perang ini terjadi pertempuran laut
Aegopostami, di lepas pantai Laut Tengah Turki. Dalam pertempuran laut ini,
Sparta mengalahkan Athena dengan menenggelamkan 150 kapal dan menewaskan 3.000
pelaut. Beberapa bulan kemudian, Athena dikepung dan pada 404 SM menyerah
kalah. Usai perang ini, dominasi Athena di Yunani tinggal sejarah.
Jumlah
korban: tidak diketahui
6. Perang
Mawar
Durasi:
30 tahun (1455-1485)
Ini adalah perang memperebutkan hak atas tahta
kerajaan Inggris yang melibatkan pendukung dua keluarga bangsawan. Kedua
keluarga itu adalah Lancaster dengan simbol bunga mawar merah melawan Keluarga
York yang memiliki lambang bunga mawar putih. Dari simbol kedua keluarga
bangsawan itu nama perang ini berasal. Selama perang ini, mahkota kerajaan
berpindah tangan sebanyak tiga kali, satu orang raja tewas dalam pertempuran,
satu raja dieksekusi, dua raja meninggal wajar, serta puluhan bangsawan
kehilangan nyawa. Di akhir perang Keluarga Lancaster keluar sebagai pemenang.
Henry Tudor dari keluarga Lancaster akhirnya menyingkirkan pesaingnya Richard
III dari keluarga York di Pertempuran Bosworth 1485. Setelah kemenangan itu
Henry Tudor menjadi raja Inggris dengan gelar Henry III. Setahun kemudian dia
menikahi Elizabeth of York untuk memperkuat posisinya. Pernikahan ini kemudian
menciptakan keluarga baru yaitu keluarga Tudor yang memerintah Inggris selama
satu abad berikutnya.
Jumlah korban: sekitar 100.000 orang tewas.
5. Perang Aceh
Durasi: 31 tahun (1873-1904)
Perang ini merupakan hasil dari upaya Belanda
menguasi seluruh Hindia Belanda atau kini dikenal dengan nama Indonesia. Pada
1873, militer Belanda menyerang Kesultanan Aceh, sebuah negeri merdeka di ujung
utara Pulau Sumatera. Pada 1874, Belanda berhasil menguasai ibu kota Aceh,
Kutaraja dan mendeklarasikan kemenangan dalam perang itu. Namun, Belanda
meremehkan tekad bangsa Aceh yang terus berjuang menggunakan taktik perang
gerilya yang menyeret Belanda dalam perang panjang selama 31 tahun. Pada akhir
1890-an, Belanda yang frustrasi menggelar kampanye bumi hangus yang berujung
pada kehancuran ratusan desa dan kematian ribuan warga Aceh. Pada 1903, Belanda
sudah di ambang kemenangan tetapi pertempuran-pertempuran masih terus
berlangsung secara sporadis hingga 1914. Jumlah korban: sekitar 90.000 orang.
4. Perang 30 Tahun
Pada 23 Mei 1618, sekelompok orang Protestasn
yang marah menyerbu istana kerajaan Bohemia di kota Praha. Di sana mereka
melemparkan tiga orang Katolik yang dipilih menjadi pemimpin keluar dari
jendela setinggi 25 meter. Ajaibnya, ketiga orang itu lolos dari maut. Insiden
yang dikenal sebagai Pelemparan di Praha, memicu pemberontakan umat Protestan
di seluruh negeri. Perang ini kemudian memicu konflik besar-besaran dan brutal
antara negara-negara utama di Eropa. Para pemain utama dalam perang ini adalah
Kekaisaran Suci Roma, persatuan negara-negara Jerman, dan beberapa negara tetangganya
yang bersekutu dengan Spanyol melawan Perancis, Swedia, dan Denmark. Perang ini
diakhiri dengan kekalahan koalisia Kekaisaran Roma Suci dan Spanyol yang
kehilangan banyak wilayah dan pengaruh. Pemenang perang ini Perancis dan Swedia
menjadi negara kuat Eropa, meski Swedia tak bisa mempertahankan posisinya itu
karena kalah dari Rusia dalam perang berikutnya.
3. Perang
saudara Guatemala
Durasi:
36 tahun (1960-1996)
Pada 1954 kolonel angkatan darat berhaluan
kanan Carlos Castillo Armas sukses menggulingkan pemerintahan kiri Guatemala
yang terpilih secara demokratis. Kudeta Kolonel Armas itu sebenarnya dirancang
dan didanai pemeringtah AS lewat kemenlu dan dinas rahasia CIA. Pada 1960,
sekelompok perwira militer berhaluan kiri memimpin sebuah kudeta tetapi gagal
menggulingkan pemerintah. Hasil dari pemberontakan gagal itu adalah perang
saudara 36 tahun antara tentara Guatemala dengan berbagai faksi pemberontak
kiri. Perang saudara baru berakhir setelah kesepakatan damai diteken kedua
pihak pada 1996, tetapi banyak dilihat sebagai kemenangan para gerilyawan.
Dalam konflik inilah untuk pertama kali istilah penghilangan paksa digunakan.
Diperkirakan tentara dan kepolisian Guatemala menculik dan menghilangkan
40.000-50.000 orang, terutama para aktivis sipil. Sebagian besar dari mereka
yang dihilangkan itu adalah suku Maya dan jenazah mereka dibuang di kuburan
massal atau dilemparkan ke laut dari helikopter.
Jumlah korban: sekitar 200.000 orang.
2. Perang
Yunani-Persia
Durasi:
50 tahun (499-449 SM)
Perang
ini sebenarnya terbagi atas tiga konflik selama periode 50 tahun, yang kemudian
oleh para sejarawan digabung menjadi satu perang besar. Perang ini terjadi
antara koalisi negara-negara kota Yunani yang dipimpin Athena dan Sparta
melawan kekaisaran Persia yang saat itu adalah negara terbesar dan
terkuat di dunia. Di masa jayanya, Kekaisaran Persia memiliki penduduk 50 juta
orang atau sekitar 44 persen jumlah penduduk dunia saat itu. Perang dimulai
dengan serangkaian revolusi Yunani di beberapa wilayah yang ditaklukkan Persia
beberapa dekade sebelumnya. Revolusi ini disusul serbuan dalam skala besar oleh
Persia yang kemudian dibalas oleh pasukan Yunani. Setelah berbagai pertempuran
selama 50 tahun, Yunani menjadi pemenang dengan keberhasilan menangkal serangan
Persia dan merebut sejumlah wilayahnya yang diduduki Persia.
Jumlah korban: tidak diketahui.
1.
Perang 100 tahun
Durasi: 116 tahun (1337-1453)
"Peserta" utama perang ini adalah
Inggris dan Perancis dan perang panjang ini dibagi ke dalam tiga komponen
utama. Salah satu bagian berlangsung selama 38 tahun yaitu Perang Lancastrian
(1415-1453). Perang ini memperebutkan wilayah Inggris di Perancis dan kendali
atas tahta Perancis. Penguasa Inggris dan Perancis selama berabad-abad memiliki
keterkaitan keluarga, sehigga klaim Inggris terhadap tahta Perancis tak jarang
memiliki dasar yang kuat. Perang panjang ini berakhir dengan menyerahnya
Inggris. Perancis, sang pemenang, merebut hampir semua wilayah Inggris di
negeri itu. Akhir perang ini juga memulai masa isolasi Inggris dari politik
Eropa daratan. Dan hanya dua tahun setelah perang ini, Inggris kembali
terjerumus dalam perang panjang.
Jumlah korban: diperkirakan mencapai 3,5 juta orang.
Sumber : Kompas.com
Comments
Post a Comment