Sepercik Cinta dan Hidayah

      Hari ini aku kembali beraktifitas sepertinya biasanya sekolah , les dan pergi mengaji, mengerjakan PR hingga jam 22.00 wib. hampir tak ada waktu untuk melihat sosial media bagiku.  memang aku belum dibolehkan untuk memakai Hp. heheheeee, sebenarnya saat itu semua temanku telah memiliki facebook atau WA, sebut saja namaku fitrah gadis yang care dan ramah,aku anak pertama dari keluarga aku dan pada saat itu masih kelas 2 Menengah atas. Kami tinggal disalah satu daerah yang jauh dari ibu kota tapi tempat itu ternyaman bagi kami sekeluarga bahkan banyak wisatawan mengujunginya namun tempat itu sekarang menjadi kenangan, kami sekeluarga akhirnya pindah ke ibukota

   "fitrah"......

iya ma, "kemasin semua barang-barang dikamar ya,, kita akan pulang ke ibukota besok''

 Aku tersentak, '' tapi fitrah belum sempat pamitan sama teman disekolah ma bahkan nmr hp mereka aja aku tidak tau ''

''kita sudah tidak ada waktu lagi sayang, ayah harus pindah kerja kesana mulai besok '' ucap mamaku .

Air mataku menetes, bagaimana mungkin aku harus pergi tanpa pamit dengan teman dekatku juga, beradaptasi dengan teman baru, suasana baru, kelas baru dan tempat yang baru. Ah Aku tidak bisa melakukan itu.

"Ma....apa tidak bisa ya kita tinggal disini sampai aku selesai saja dan ayah kesini setiap sabtu ? ''

 '' tidak sayang, itu tidak mungkin ''.

keesokan harinya, kami sekeluarga langsung bergegas ke ibukota tanpa pamit dengan teman sekelasku, hanya ibu yang mengurusi itu semua.

setelah subuh aku langsung bergegas menyiapkan semua perlengkapan sekolah dan diantar kesekolah yang baru. Aku memang terbiasa menggunakan jilbab besar menutupi dada, dan aku termasuk tinggi diusiaku yang masih pelajar.

  hari ini aku menjadi siswa baru dan belajar berteman dengan teman-teman yang baru, mereka juga ramah dan baik tapi karna aku belum terbiasa jadi aku hanya diam dan berbicara ketika perlu saja.

 2 minggu telah berlalu, aku mulai dekat dengan mereka dan sering bercanda, Fitrah itu Akmal nanya kemana aja 3 hari kemaren libur. aku hanya tersenyum mendengar itu.

  Akmal tersenyum Malu, akmal salah satu ketua osis disekolah dan sopan banget beda dengan kawan-kawannya yang suka mengganggu.

    Aku dan Akmal pernah ikut kompetisi bersama, dari situ kami saling kenal, tapi kami hanya berbicara seperlunya karena mungkin akmal malu berbicara denganku.

Akmal selalu bercerita pada teman-temannya " kalian taukan fitrah suara tilawahnya bagus sekali"

'' yang mana fitrah Mal, perasaan aku tidak ada yang namanya fitrah dikelas 2 IPA 1 '' ucap temannya.

 '' siswi pindahan yang baru masuk sebulan lalu, dia berjilbab lebar dan aktif dalam ekstrakulikuler keagamaan, kalian tahu suara tilawahnya bagus sekali ''

 teman-temannya menganggu, '' mal jaga hati mal fokus UN sebentar lagi ''

 "bersambung"