Skip to main content

Wasiet (35)

 



+++

RISKA benar-benar tak dapat tidur ketika malam hari tiba. Berkali-kali ia mencoba memejamkan mata, tapi tak juga tertidur. Curhatan hati Ibnu membuatnya gelisah. Ia sadar peluangnya untuk bisa bersama pria Aceh itu kian tipis.

Riska tak mungkin menghindari ayah kandungnya sendiri. Hubungan ayah dan anak akan abadi.

Ia bahkan rela meninggalkan seribu lelaki demi ayahnya itu. Konon lagi, ayahnya adalah satu-satunya orangtua yang kini ia dimiliki.

Ayahnya-lah yang menjaganya ketika ibunya meninggal dunia usai melahirkan. Ia dirawat dengan penuh kasih sayang meskipun untuk melahirkannya, nyawa sang ibu melayang.

“Haruskah aku berbohong hanya untuk memikat hati pria itu? Atau lebih baik aku menjauhi-nya sebelum rasa ini bertambah. Aku tak ingin ia terluka ketika mengetahui ayahku juga seorang tentara,” gumam Riska dalam hati.

Namun hatinya benar-benar sakit. Ia sangat kecewa.

Ia juga tak bisa menyalahkan Ibnu atas masalalunya yang kelam saat Aceh masih berkonflik.

Konflik Aceh telah melahirkan banyak luka. Tapi Riska tak tahu bahwa bara dendam itu ternyata paling susah dipadamkan. Bahkan setelah 10 tahun damai Aceh berlalu seperti saat ini.

Riska tahu bahwa keluarga dari GAM dan TNI sendiri menjadi korban dari konflik ini. Hanya saja, ia tak menyangka jika takdir justru mempertemukannya dengan anak dari GAM itu sendiri.

Ia terpikat dengan lelaki yang trauma dengan baju loreng yang dikenakan ayahnya selama ini. Baju yang dibanggakannya selama ini.

Seandainya ia tahu, ia tentu tak akan ke Aceh, jika hanya untuk mendapatkan luka. Ada banyak lelaki Jawa yang menyukainya selama ini, tapi ia hanya melihat ke arah seorang lelaki, dan itu adalah Ibnu.

“Kenapa tuhan mempertemukan aku dengannya? Atau tuhan punya rencana lain dibalik ini?” gumamnya lagi.

Riska hanya berharap trauma Ibnu bisa sembuh. Meskipun lelaki itu akhirnya menjauhi dia karena berstatus anak tentara, ia ikhlas. Ia tak ingin pria itu menyimpang dendam dan trauma sepanjang hidupnya.

Riska menyukai Aceh. Persepsi buruknya tentang Aceh hingga sejak ia tinggal bertahun-tahun di daerah ini.

Ia menyukai kuliner Aceh. Kearifan local di Aceh serta bagaimana syariat Islam mengatur tatanan social yang lebih baik di sini.

Seandainya bara dendam di masa lalu itu bisa hilang, maka daerah ini merupakan syurganya Indonesia. Daerah yang memiliki hasil bumi yang berlimpah serta keindahan alam yang luar biasa.

Riska yakin jika Ibnu mengetahui tentang ini.

“Belum tidur, Nakku,” suara itu tiba-tiba terdengar dari arah pintu.

Seorang pria paruh baya dengan wajah teduh terlihat di sana. Ia memakai baju loreng kebanggaannya serta peci hitam dengan ukiran motif rencong.

“Belum ayah. Riska banyak tugas dan belum bisa tertidur,” ujarnya kemudian. Ia mencoba tersenyum ke arah ayahnya itu.

Praka Dedi balik tersenyum. Ia mendekati anak semata wayangnya itu dan membelai rambutnya.

“Nakku, ayahmu ini pernah muda. Ayah tahu yang kamu pikirkan bukan tugas. Ayah mengamatimu dari tadi. Kamu melamun. Coba kasih tahu, siapa pria yang membuat putri cantik ayah patah hati?” katanya bijak.

Mendengar hal ini, Riska kelabakan. Ia tak ingin ayahnya mengetahui apa yang sedang terjadi. Lagian, ia dan Ibnu juga tak memiliki hubungan apapun. Lelaki itu hanya menempati posisi spesial di hatinya selama ini.

“Tidak benar itu ayah. Aku baik baik saja. Ayah jangan khawatir,” ujarnya sambil memeluk orangtuanya itu.

Praka Dedi menarik nafas panjang. Ia tak ingin memaksa anak gadisnya itu bercerita soal lelaki yang sudah membuatnya patah hati.

“Baiklah kalau begitu. Tapi kalau nanti ayah tahu siapa lelaki itu, ayah akan menjumpainya dan mematahkan kakinya,” ujar Praka Dedi sambil tersenyum. Riska tahu jika ayahnya itu hanya bercanda.

[Bersambung]

Comments

Popular posts from this blog

Mudifah atau kunjungannya anak pondok

Hari kunjungan atau yang mereka sebutkan mudifah merupakan hari yang menyenangkan bagi anak pondok pesantren, karena hari itu berbeda dari hari-hari sebelumnya. Yups, hari yang begitu special seperti lebarannya anak pondok.pada hari kunjungan mereka bisa bertemu dengan sanak family dan semua keluarga besarnya, bayangkan mulai pagi hari mereka udah mulai antri hp dipengasuhan dengan batas waktu yang ditentukan mereka lengkap memesan semua pesanan sama keluarganya, yang paling utama adalah makanan, mulai dari nasi sampai dengan makanan penutup. Yang penulis herankan, terkadang dari segoni pesanannya cuma satu  yang dimakan,padahal semua makanan yang pesan sama aja dengan makanan sehari-hari di pondok juga, ah mungkin itu bawaan dari orangtua jadi berasal paling maknyuus gitu. Mudifah kata yang tak asing bagi penghuni pondok, yang kata mereka pondok adalah penjara suci,,,banyak istilah bagi mereka anak pondok, ada yang namanya penjara suci ?? tidak  lain adalah pesantren. Jadi...

JUJUR MENUJU KEMENANGAN

Puji dan syukur marilah sama-sama kita ucapkan kehadiran Allah SWT yang senantiasa mencurahkan rahmat dan NikmatNya kepda kita semua. Allah yang telah menghiasi manusia dengan kejujuran menghiasi malam dengan bulan purnama. Shalawat dan salam marilah sama-sama kita sanjungkan kepada seorang pemuda arab,imam diwaktu sholat ,pemimpin diwaktu perang, buah hati siti aminah dan jantung hati siti khadijah. Tidak lain dan tidak bukan yakni nabi besar Muhammad SAW. Yang telah menuntut umat manusia dari alam yang salam kea lam yang benar, dari alam yang penuh kebohongan ke alam yang penuh kejujuran. Bapak dewan hakim, bapak dan ibu pendamping, teman –teman peserta lomba, dan hadirin yang saya hormati. Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan pidato dengan judul: “JUJUR MENUJU KEMENANGAN ” Tema kejujuran tengah menjadi buah bibir banyak orang. Dikoran, televise, warung kopi, ruang belajar bahkan dipasar. Kejujuran hadir dengan gaung yang membahana. Kita seakan baru mengenal k...

makalah SO3 ( sulfur trioksida)

BAB I PENDAHULUAN A.   latar belakang Sulfur trioksida murni merupakan padatan putih dengan titik leleh dan titik didih yang rendah. Sulfur trioksida bereaksi cepat dengan uap air di udara membentuk asam sulfat. Ini berarti bahwa jika kita membuatnya di laboratorium, maka akan tampak sebagai padatan dengan asap di udara (membentuk kabut asam sulfat).Terdapat bentuk polimer lainnya di mana molekul SO3 bergabung membentuk rantai panjang. Sulfur trioksida pada suhu kamar dan tekanan atmosfer adalah cairan tak bewarna yang berasap di udara. Melacak jumlah air asam sulfat dapat mengkatalis pembentukan polimer. Sulfur trioksida bereaksi hebat dengan air menghasilkan kabut dari embun asam sulfat pekat. Sulfur trioksida sendiri akan bereaksi secara langsung dengan basa membentuk sulfat. Sebagai contoh, reaksi dengan kalsium oksida membentuk kalsium sulfat. Ini seperti reaksi dengan sulfur dioksida yang telah dijelaskan di atas. Sulfur trioksida dalam keadaan gas, t...