Bahasa Aceh merupakan salah satu bahasa daerah yang digunakan di Indonesia, khususnya di provinsi Aceh. Bahasa ini memiliki sejarah yang kaya dan menarik untuk dipelajari. Pada tahun 1931 pemerintah Hindia Belanda di Aceh menghendaki supaya bahasa Aceh dipergunakan sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah rakyat, di samping bahasa Melayu yang sudah pernah digunakan sebelumnya. Namun para cendikiawan Aceh yang di antaranya terdiri dari beberapa tokoh ulee balang tidak menyetujui maksud pemerintah Hindia Belanda tersebut. Para cendikiawan Aceh menganggap usaha pemerintah itu akan mencegah berkembangnya bahasa Melayu di Aceh. Dengan demikian akan menghambat rakyat Aceh untuk mengerti bahasa tersebut yang amat diperlukan bagi pengembangan ekonomi mereka, dan dalam berhubungan dengan bangsa-bangsa lain di sekitarnya. Tetapi pemerintah Hindia Belanda di Aceh tetap bersikeras untuk melaksanakan rencana itu. Maka pada tanggal 1 Juli 1932, pemerintah Hindia Belanda menetapkan secara resmi pemakaian bahasa Aceh sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah rakyat sebagai pengganti bahasa Melayu kecuali di beberapa daerah yang tidak dihuni oleh etnis Aceh.
Bahasa Aceh sendiri terdiri dari berbagai ragam bahasa dari masing masing suku yang mendiami Aceh sebagaimana yang ditulis oleh Muliadi Kurdi dalam bukunya “Aceh di mata Sejarahwan”, diantaranya
1. Bahasa Aceh
2. Bahasa Gayo
3. Bahasa Alas
4. Bahasa Tamiang
5. Bahasa Aneuk Jamee
6. Bahasa Kluet
7. Bahasa Singkil dan
8. Bahasa Haloban
yok kita belajar kalimat basa aceh, jadi waktu liburan ke aceh bisa langsung dipraktekkan ya
- Mangat that kue nyoe ( enak kali kue ini )
- Nyoe padum yum ( ini berapa harganya )
- Tanyoe trun know mantong (Kita turun di sini saja)
- Tanyoe keudeh mantong (Kita ke sana saja)
- Lôn jép ië u muda (Saya minum air kelapa muda)
- Rumoh nyoe gleh (Rumah ini bersih ya)
- Jih tengoh saket (Dia sedang sakit)
- Nyoe pengalaman pertama Ion (Ini pengalaman pertamaku)
- Jak wo (Ayo pulang)
- Nyan ubat sakit ule (Itu obat sakit kepala)
- Bek pernah peugah han jeut (Jangan pernah bilang tidak bisa)
Comments
Post a Comment