Skip to main content

Wasiet (15)

 SEPERTI janji Raina, mereka menghabiskan hari bersama hingga menjelang magrib. Raina menjadi pemandu yang baik bagi Riska. Keduanya bahkan singgah ke SMP 1 dan SMA I Banda Aceh yang menjadi sekolah ibu-nya Riska semasa tinggal di Banda Aceh.

Kedua sekolah ini berdekatan. Mereka minta izin ke petugas setempat untuk melihat-lihat ke komplek sekolah.

“Mamak-mu pasti pintar ya Ris! Ini kan sekolah favorit di Banda Aceh,” ujar Raina saat mereka di komplek SMP 1 Banda Aceh.

Riska mengangguk tanda setuju.

“Iya Raina. Mamak-ku cerdas dan kata Si Mbok-ku, ia jadi idola sejak remaja. Sayang, aku tak bisa mengenalnya dengan baik. Mamak meninggal saat melahirkanku.”

“Dia wanita yang super cantik. Makanya ayahku patah hati bertahun-tahun setelah ia meninggal,” kata Riska lagi.

Raina tersenyum. Ia tak ingin sahabat barunya itu berduka ketika mengenang kisah hidupnya. Raina mencoba mencairkan suasana dengan kalimat-kalimat yang membangkitkan semangat Riska.

“Aku tahu kok almarhum mamakmu pasti cantik. Kecantikannya bisa di lihat dari wajahmu Ris. Kamu bakal mematahkan hati banyak laki-laki di Aceh nantinya,” ujar Raina sambil tersenyum manis.

“Andai aku laki-laki, aku pasti jatuh hati padamu Ris,” kata Raina lagi.

Riska senang mendapat pujian dari Raina. Ia tahu jika sahabat barunya itu memujinya agar ia tidak larut dalam sedih.

“Kalau Mbak Raina udah punya pacar?” ujar Riska balik menggoda Raina.

Namun orang yang digoda tadi justru cemberut. Wajah Raina berubah cemberut.

“Belum Ris. Aku sering dijahili di kampus karena postur tubuh kecil. Dikira aku masih SMP kali ya! Makanya tadi pak Satpam lihat aku terus. Dikira aku mungkin siswa di sana,” ujar Raina bercanda.

Kini Riska tertawa lepas mendengar pengakuan Raina.

“Di Ngawi, cowok cowok justru suka sama cewek berpostur imut seperti mbak Raina lho. Awet dan lucu,” canda Riska. Keduanya kemudian tertawa bersama.

Raina kemudian tiba-tiba terdiam.

“Ris. Aku ada kenal cowok yang baiknya minta ampun. Tapi kelihatannya tidak tertarik dengan lawan jenis. Malah sering menghindar kalau diajak ngobrol. Menurut kamu, apa itu normal?” tanya Raina memasang wajah serius.

Riska tak nyambung dengan curhat Raina tiba-tiba.

“Sorry aku tak ngerti,” ujar Riska. “Maksud Mbak Raina ngimana?”

Raina tersenyum. Ia kemudian menggeleng kepala. “Gak ada. Lupai aja. Yuk kita jalan lagi,” kata Raina kemudian.

Ia mencoba mengalihkan pembicaraan ke pembahasan lainnya saat mereka berdua di dalam mobil. “Ris. Ceritai dong soal kehidupanmu di Ngawi. Kamu sudah pernah pacaran blom?” tanya Raina.

Kali ini giliran Riska yang terdiam.

“Ngimana ya. Pacaran blom. Soalnya Riska gak suka sama cowok yang gak serius.”

Kalimat Riska tadi justru membuat Raina semakin penasaran. “Sebentar. Jadi kalau yang dekat berarti ada dong ya. Kasihan berarti dia ya, harus patah hati karena kamu pindah ke Aceh,” ujar Raina menggoda.

Riska tersenyum, kemudian buru-buru meralat perkataan Raina.

“Maksudku mbak, Riska ingin cari yang serius. Satu orang untuk selamanya. Seperti ayah Riska. Tetap setia meski maut memisahkan mereka,” ujar Riska.

Raina terkesima mendengar pengakuan Riska. Ia tak menyangka jika gadis yang baru dikenalnya itu jauh lebih dewasa dari yang dibayangkannya.

“Wow.”

“Wow kenapa Rai?” tanya Riska.

Raina tersenyum. Ia yakin jika gadis disampingnya itu akan menjadi sahabat baiknya kedepan.

“Aku takjub dengan pemikiranmu itu. Aku dukung 1000 persen,” ujar Raina.

“Aku ada calon kandidat untuk kriteria cowok dambaanmu itu. Tapi sepertinya sulit untuk menaklukan hatinya,” kata Raina lagi.

Alis Riska beradu usai mendengar perkataan Raina. Namun ia juga penasaran.

“Maksud Mbak?” ujarnya kemudian.

“Ya. Ada cowok ganteng, baik serta pintar. Tapi…” ujar Raina dengan kalimat gantung. Ia sengaja membuat Riska tambah penasaran.

“Tapi apa?” tanya Riska kemudian. Ia masuk dalam jebakan Raina.

“Tapi dia gay,” jawab Raina sambil tertawa lepas. Riska cemberut.

[Bersambung]

Comments

Popular posts from this blog

Mudifah atau kunjungannya anak pondok

Hari kunjungan atau yang mereka sebutkan mudifah merupakan hari yang menyenangkan bagi anak pondok pesantren, karena hari itu berbeda dari hari-hari sebelumnya. Yups, hari yang begitu special seperti lebarannya anak pondok.pada hari kunjungan mereka bisa bertemu dengan sanak family dan semua keluarga besarnya, bayangkan mulai pagi hari mereka udah mulai antri hp dipengasuhan dengan batas waktu yang ditentukan mereka lengkap memesan semua pesanan sama keluarganya, yang paling utama adalah makanan, mulai dari nasi sampai dengan makanan penutup. Yang penulis herankan, terkadang dari segoni pesanannya cuma satu  yang dimakan,padahal semua makanan yang pesan sama aja dengan makanan sehari-hari di pondok juga, ah mungkin itu bawaan dari orangtua jadi berasal paling maknyuus gitu. Mudifah kata yang tak asing bagi penghuni pondok, yang kata mereka pondok adalah penjara suci,,,banyak istilah bagi mereka anak pondok, ada yang namanya penjara suci ?? tidak  lain adalah pesantren. Jadi...

JUJUR MENUJU KEMENANGAN

Puji dan syukur marilah sama-sama kita ucapkan kehadiran Allah SWT yang senantiasa mencurahkan rahmat dan NikmatNya kepda kita semua. Allah yang telah menghiasi manusia dengan kejujuran menghiasi malam dengan bulan purnama. Shalawat dan salam marilah sama-sama kita sanjungkan kepada seorang pemuda arab,imam diwaktu sholat ,pemimpin diwaktu perang, buah hati siti aminah dan jantung hati siti khadijah. Tidak lain dan tidak bukan yakni nabi besar Muhammad SAW. Yang telah menuntut umat manusia dari alam yang salam kea lam yang benar, dari alam yang penuh kebohongan ke alam yang penuh kejujuran. Bapak dewan hakim, bapak dan ibu pendamping, teman –teman peserta lomba, dan hadirin yang saya hormati. Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan pidato dengan judul: “JUJUR MENUJU KEMENANGAN ” Tema kejujuran tengah menjadi buah bibir banyak orang. Dikoran, televise, warung kopi, ruang belajar bahkan dipasar. Kejujuran hadir dengan gaung yang membahana. Kita seakan baru mengenal k...

makalah SO3 ( sulfur trioksida)

BAB I PENDAHULUAN A.   latar belakang Sulfur trioksida murni merupakan padatan putih dengan titik leleh dan titik didih yang rendah. Sulfur trioksida bereaksi cepat dengan uap air di udara membentuk asam sulfat. Ini berarti bahwa jika kita membuatnya di laboratorium, maka akan tampak sebagai padatan dengan asap di udara (membentuk kabut asam sulfat).Terdapat bentuk polimer lainnya di mana molekul SO3 bergabung membentuk rantai panjang. Sulfur trioksida pada suhu kamar dan tekanan atmosfer adalah cairan tak bewarna yang berasap di udara. Melacak jumlah air asam sulfat dapat mengkatalis pembentukan polimer. Sulfur trioksida bereaksi hebat dengan air menghasilkan kabut dari embun asam sulfat pekat. Sulfur trioksida sendiri akan bereaksi secara langsung dengan basa membentuk sulfat. Sebagai contoh, reaksi dengan kalsium oksida membentuk kalsium sulfat. Ini seperti reaksi dengan sulfur dioksida yang telah dijelaskan di atas. Sulfur trioksida dalam keadaan gas, t...