Dibalik Viralnya Kopiah Alam Peudeung, Ada Apa?
Kopiah hitam dengan motif bendera Alam Peudeung kini mulai diburu oleh warga di Aceh.
Keberadaan kopiah ini seakan menjadi tren baru bagi pemuda-pemuda di Aceh. Hal ini setidaknya diungkapkan oleh para pedagang souvenir dan kopiah di Aceh.
Menurut para pedagang, ada dua faktor mengapa keberadaan kopiah motif alam peudeung mulai ramai dicari oleh warga.
Pertama, keadaan bulan suci Ramadan yang tinggal beberapa Minggu lalu. Kondisi ini membuat warga mulai mencari kopiah dan peralatan ibadah lainnya untuk Ramadan. Salah satunya adalah peci untuk salat.
Faktor kedua, adalah kopiah bermotif bendera alam peudeung mulai jadi pembicaraan warga setelah dikenakan oleh Senator DPD RI asal Aceh HM Fadhil Rahmi Lc MA di berbagai kegiatan.
Syech Fadhil sendiri kerap memakai kopiah Alam Peudeung dalam beberapa pertemuan di Aceh. Salah satunya di Muzakarah Ulama se-Aceh yang berlangsung di Kota Lhokseumawe beberapa waktu lalu.
Keberadaan Kopiah Alam Peudeung ini sempat menarik perhatian para ulama Aceh. Peci Alam Peudeung juga dipakai ketika mendampingi wakil komisaris utama BSI, TGB Zainul Majdi dan saat ketemu Wali Nanggroe, Malik Mahmud Al-Haytar.
Bendera Alam Peudeung adalah bendera Kerajaan Aceh Darussalam. Bendera ini menjadi simbol kejayaan Aceh dengan syariat Islamnya di masa lalu.
Ustad Abdul Somad atau UAS sendiri, pernah tersorot kamera, memakai kopiah dengan motif alam peudeung.
“Terlihat elegan dan berkarakter Aceh,” ujar Wahyu, salah seorang warga Aceh yang mengenakan kopiah alam peudeung.
“Memakai kopiah ini seakan memiliki kebanggaan tersendiri bagi kita. Islam dan berkarakter Aceh. Apalagi UAS dan Syech Fadhil juga menjadi tokoh yang cukup popular di Aceh,” ujar Rahmad, warga lainnya.
Viralnya kopiah alam peudeung juga mengingatkan kita tentang kopiah merah di kabupaten Pidie beberapa tahun lalu.
Sebelumnya, kopiah merah juga cukup populer di kabupaten Pidie. Kopiah mirah identic dengan Abusyik dan pasangannya di pilkada Pidie. Tren kopiah mirah di Pidie ternyata mampu menumbangkan pemerintahan Sarjani Abdullah yang merupakan petahana.
Lantas dengan viralnya kopiah alam peudeng juga merupakan petanda baru untuk iklim politik di Aceh? Mungkin pilkada 2024 yang akan menjawabnya.

Comments
Post a Comment