Skip to main content

Cerita ‘Si Ramlah’ dan Kuburan Sunyi Mereka yang Dituduh PKI di Aceh

 

Cerita ‘Si Ramlah’ dan Kuburan Sunyi Mereka yang Dituduh PKI di Aceh

WANITA itu kelahiran 1963. Kini ia sudah bercucu banyak. Namun ingatannya masih sangat kuat.

“Seolah baru terjadi kemarin,” ujar dia saat berbincang-bincang dengan atjehwatch.com.

Ditanya tentang PKI dan pemberontakan G30S, ia mengaku memori tersendiri tentang hal itu.

Saat pemberontakan PKI terjadi di tanah air, ia mengaku sudah duduk di kelas 2 setingkat sekolah dasar saat ini.

“Di ujung tahun 1972 atau 1973, banyak warga Aceh yang ditangkap karena dituduh terlibat PKI. Dulu tak seperti sekarang. Kalau sekarang ada pengadilan. Sementara dulu, kalau sudah tertangkap berarti mati,” ujarnya.

Salah satu memorinya adalah tentang Si Ramlah. Konon, Si Ramlah adalah seorang wanita muda nan cantik asal Sabang.

Ia adalah salah satu primadona Sabang saat itu.

Ramlah adalah ibu muda. Anaknya berumur dua tahun saat dirinya diangkut karena dituduh sebagai pengikut PKI di Aceh. Saat itu ia juga sedang berbadan dua karena sedang hamil dua bulan.

Nasib malang menimpa Ramlah usai menghadiri salah satu kegiatan partai PKI di Sabang. Oleh panitia, kegiatan tadi turut dihadiahkan minyak makan bagi siapapun yang datang. Kegiatan inilah yang dihadiri oleh Ramlah.

Naas, usai kegiatan, sentimen anti PKI meledak di seluruh nusantara. Termasuk di Aceh. Puluhan ribuan warga yang terlibat dalam partai PKI ditangkap.

Termasuk mereka yang memiliki ‘hubungan’ dengan partai tadi. Mereka yang pernah menerima ‘bantuan’ minyak makan turut diangkut. Ramlah salah satunya.

“Ayah saya, pernah tinggal di Sabang. Makanya kenal dengan Ramlah,” ujar wanita tadi bercerita. Ia meminta namanya tak ditulis.

Sekitar akhir tahun 1972 atau 1973, kata wanita tadi, ia dan ayahnya hendak pergi ke kebun di Kawasan Krueng Raya. Lengkapnya di Dusun Ujong Kareng, Desa Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

“Di tepi jalan, sebuah truk tiba-tiba berhenti. Di belakang truk, ada 12 orang. Salah satunya seorang wanita muda yang sangat cantik. Menurut ayah saya, wanita tadi adalah Si Ramlah,” kata sumber ini lagi.

Sang sopir truk, cerita wanita ini, memanggil ayahnya yang kebetulan berada di tepi jalan untuk menggali kubur.

“Tak ada yang berani menolak saat itu. Saat itu 12 orang tadi masih hidup. Selang beberapa jam, truk pulang dalam keadaan kosong. Menurut almarhum ayah saya, Ramlah dan 11 lainnya di kubur di tanah Unsyiah saat ini,” kata dia.

Kisah ini, katanya, melekat dalam memorinya hingga saat ini. Almarhum ayahnya bercerita tentang Ramlah berulangkali semasa hidup.

Sumber lainnya di Krueng Raya juga punya memori yang hampir sama seperti cerita Ramlah. Menurutnya, sekitar tahun 70-an, banyak warga Aceh yang dieksekusi di pesisir pantai dari Ujong Batee hingga Krueng Raya. Alasannya, warga ini terlibat dalam PKI, baik secara langsung maupun tidak langsung.

“Ada yang disuruh mengucap kalimat syahadat sebelum disembelih. Di antara yang tertangkap, ada yang menolak, ada yang malah mengucap syahadat dengan sangat merdu,” ujarnya.

“Saya sangat teringat, ada seorang Tengku yang di bawa ke pesisir Ujong Batee. Dia memakai peci dan tak henti membaca Alquran. Suaranya sangat merdu. Kuburannya di Ujong Batee,” kata dia.

“Dulu orang-orang tertipu. Karena bagi orang Aceh itu, PKI adalah Partai Kaum Islam. Mau ikut PKI dikasih minyak,” ujarnya. []

Comments

Popular posts from this blog

Mudifah atau kunjungannya anak pondok

Hari kunjungan atau yang mereka sebutkan mudifah merupakan hari yang menyenangkan bagi anak pondok pesantren, karena hari itu berbeda dari hari-hari sebelumnya. Yups, hari yang begitu special seperti lebarannya anak pondok.pada hari kunjungan mereka bisa bertemu dengan sanak family dan semua keluarga besarnya, bayangkan mulai pagi hari mereka udah mulai antri hp dipengasuhan dengan batas waktu yang ditentukan mereka lengkap memesan semua pesanan sama keluarganya, yang paling utama adalah makanan, mulai dari nasi sampai dengan makanan penutup. Yang penulis herankan, terkadang dari segoni pesanannya cuma satu  yang dimakan,padahal semua makanan yang pesan sama aja dengan makanan sehari-hari di pondok juga, ah mungkin itu bawaan dari orangtua jadi berasal paling maknyuus gitu. Mudifah kata yang tak asing bagi penghuni pondok, yang kata mereka pondok adalah penjara suci,,,banyak istilah bagi mereka anak pondok, ada yang namanya penjara suci ?? tidak  lain adalah pesantren. Jadi...

REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM

  Soal Diskusi Soal 1. Ciri-ciri reaksi eksoterm adalah A. Sistem menyerap kalor dari lingkungan B. Lingkungan menyerap kalor dari sistem C. Sistem dan lingkungan memiliki kalor sama D. Kalor sistem dan lingkungan jika dijumlahkan sama dengan nol E. Pada akhir reaksi, kalor lingkungan selalu lebih kecil dari kalor sistem Soal 2 . Jika reaksi antara logam barium dengan asam klorida encer di campurkan ke dalam tabung reaksi yang  tersumbat dengan rapat, gas hidrogen di dalam sistem tidak dapat meninggalkan sistem tetap terjadi perubahan energi melalui dinding pada tabung reaksi. pada percobaan ini termasuk ke dalam ... A. Sistem tertutup B. Perubahan entalpi C. Sistem terbuka D. Perubahan energi dalam  Evaluasi E. Sistem terisolasi Soal 3. Pernyataan di bawah ini yang termasuk ke dalam reaksi Endoterm adalah .... A. Besi berkarat B. Air mengalir C. Ledakan bom D. Pembuatan es batu dan air E. Pembakaran kayu Soal 4. Proses reaksi di alam yang berlangsung spontan seperti pert...

JUJUR MENUJU KEMENANGAN

Puji dan syukur marilah sama-sama kita ucapkan kehadiran Allah SWT yang senantiasa mencurahkan rahmat dan NikmatNya kepda kita semua. Allah yang telah menghiasi manusia dengan kejujuran menghiasi malam dengan bulan purnama. Shalawat dan salam marilah sama-sama kita sanjungkan kepada seorang pemuda arab,imam diwaktu sholat ,pemimpin diwaktu perang, buah hati siti aminah dan jantung hati siti khadijah. Tidak lain dan tidak bukan yakni nabi besar Muhammad SAW. Yang telah menuntut umat manusia dari alam yang salam kea lam yang benar, dari alam yang penuh kebohongan ke alam yang penuh kejujuran. Bapak dewan hakim, bapak dan ibu pendamping, teman –teman peserta lomba, dan hadirin yang saya hormati. Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan pidato dengan judul: “JUJUR MENUJU KEMENANGAN ” Tema kejujuran tengah menjadi buah bibir banyak orang. Dikoran, televise, warung kopi, ruang belajar bahkan dipasar. Kejujuran hadir dengan gaung yang membahana. Kita seakan baru mengenal k...