Skip to main content

Sepercik Cinta dan Hidayah


Hasil gambar untuk ikhwan kartun


Part 3

“Iya kak akmal”

Mereka menjadi saling diam, akmal masih saja merasa tidak percaya kalau sekarang mereka lagi berpas-pasan dan spontan teman-temannya di belakang mengejutkan.

“Akmal kita udah telat nih”
Ayo kita masuk kekelas sekarang sambil menarik tangan akmal mereka terus berjalan ke kelas. Akmal lagi-lagi merasa kesal dengan dirinya sendiri betapa tidak ini yang kesekian kalinya mereka bertemu tapi tetak saja tak ada kata yang diucapkannya olehnya.

“Apa akan begini terus sampai kami libur sekolah dan aku tidak pernah bicara dengan fitrah, sedangkan UN tinggal sebulan lagi dan perpisahan sekolah akan dilaksanakan beberapa minggu kedepan. Mungkin sekarang aku harus mengaguminya dalam diam dulu dan akmal terus saja masih sibuk dengan khayalannya sendiri.

“Mal, lagi mikir apaan ?” tanya fikran temannya akmal
Oiya Mal, tadi kalian lagi bicara masalah apaan sih didepan koridor sekolah, nampaknya serius sekali yang kalian bicarakan. Lagi bahagia kayaknya akmal celoteh fikran sambil terus saja menganggu akmal bicara tanpa menunggu akmal menjawabnya terlebih dahulu.

Mal ! selesai Sekolah ini aku mau serius masuk universitas terus aku belajar yang rajin terus dan aku nanti mau calon istri yang sholehah seperti itu, tilawahnya bagus, imut , public speakingnya apalagi, syarhil qur"an juga bisa Cuma orang jutek amat ya mal. kata fikran sambil tertawa
Fik.... sekarang kenapa kamu yang menghayal melebihi aku ya.

“Heheee....oiyayaa” sahut fikran
{Mereka sama-sama tersenyum tanpa menghiraukan teman-teman yang melihat mereka}.
Fik...kamu tahu apa yang kami bicarakan tadi .

“Iyaa apa mal ( dengan wajah yang benar-benar penasaran )”
Aku saja tidak tahu fik, belum sempat aku bicara kalian datang mengejutkan kata akmal dengan kesal. Seharusnya tadi kalian duluan saja kekelas, jadi setidaknya aku sempat berbicara dengan muslimah itu.

Mal, wajah kalian seserius itu tapi nggak ada yang kalian bicarakan celoteh fikran lagi
Aku pikir kamu lagi bilang “ tunggu aku selesai universitas dan akan aku temui orang tuamu”

Belum sempat ngomong fikran, kalian menjadi pengganggu aku tadi, selesai berjumpa tadi dan kita langsung menuju kelas. Sambil mengambil tas, akmal mengajak teman semejanya pulang, ayo kita pulang fik .

{Mereka berjalan sama – sama menuju pintu gerbang}.

“Mal, gimana kalau perpisahan kita nanti yang baca tilawah fitrah saja”
Apa dia mau ya ! sahut akmal, tapi aku untuk berbicara dengannya saja susah fik selalu ada saja kendalanya.

“Dia pasti mau mal”, nanti biar aku saja yang bicara dengannya atau aku kekelasnya saja langsung bertanya dengannya. Sebenarnya aku penasaran banget dengan fitrah mal.

“Kok kamu jadi penasaran fik”

“ Iya, aku penasaran kok bisa dia jarang banget ngomong ya apalagi juteknya itu”

Karena dia belum kenal kita fik, kalau sama temannya banyak juga dia ngomong apalagi sama syarifah kecerewetannya langsung keluar. Jadi kamu kenapa bahas fitrah terus dari tadi fik !

Aku kagum sama cewek seperti dia mal, coba saja aku sudah selesai kuliah sudah aku lamar dia mal.

“Spontan akmal langsung terdiam”

BERSAMBUNG






Comments

Popular posts from this blog

Mudifah atau kunjungannya anak pondok

Hari kunjungan atau yang mereka sebutkan mudifah merupakan hari yang menyenangkan bagi anak pondok pesantren, karena hari itu berbeda dari hari-hari sebelumnya. Yups, hari yang begitu special seperti lebarannya anak pondok.pada hari kunjungan mereka bisa bertemu dengan sanak family dan semua keluarga besarnya, bayangkan mulai pagi hari mereka udah mulai antri hp dipengasuhan dengan batas waktu yang ditentukan mereka lengkap memesan semua pesanan sama keluarganya, yang paling utama adalah makanan, mulai dari nasi sampai dengan makanan penutup. Yang penulis herankan, terkadang dari segoni pesanannya cuma satu  yang dimakan,padahal semua makanan yang pesan sama aja dengan makanan sehari-hari di pondok juga, ah mungkin itu bawaan dari orangtua jadi berasal paling maknyuus gitu. Mudifah kata yang tak asing bagi penghuni pondok, yang kata mereka pondok adalah penjara suci,,,banyak istilah bagi mereka anak pondok, ada yang namanya penjara suci ?? tidak  lain adalah pesantren. Jadi...

REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM

  Soal Diskusi Soal 1. Ciri-ciri reaksi eksoterm adalah A. Sistem menyerap kalor dari lingkungan B. Lingkungan menyerap kalor dari sistem C. Sistem dan lingkungan memiliki kalor sama D. Kalor sistem dan lingkungan jika dijumlahkan sama dengan nol E. Pada akhir reaksi, kalor lingkungan selalu lebih kecil dari kalor sistem Soal 2 . Jika reaksi antara logam barium dengan asam klorida encer di campurkan ke dalam tabung reaksi yang  tersumbat dengan rapat, gas hidrogen di dalam sistem tidak dapat meninggalkan sistem tetap terjadi perubahan energi melalui dinding pada tabung reaksi. pada percobaan ini termasuk ke dalam ... A. Sistem tertutup B. Perubahan entalpi C. Sistem terbuka D. Perubahan energi dalam  Evaluasi E. Sistem terisolasi Soal 3. Pernyataan di bawah ini yang termasuk ke dalam reaksi Endoterm adalah .... A. Besi berkarat B. Air mengalir C. Ledakan bom D. Pembuatan es batu dan air E. Pembakaran kayu Soal 4. Proses reaksi di alam yang berlangsung spontan seperti pert...

JUJUR MENUJU KEMENANGAN

Puji dan syukur marilah sama-sama kita ucapkan kehadiran Allah SWT yang senantiasa mencurahkan rahmat dan NikmatNya kepda kita semua. Allah yang telah menghiasi manusia dengan kejujuran menghiasi malam dengan bulan purnama. Shalawat dan salam marilah sama-sama kita sanjungkan kepada seorang pemuda arab,imam diwaktu sholat ,pemimpin diwaktu perang, buah hati siti aminah dan jantung hati siti khadijah. Tidak lain dan tidak bukan yakni nabi besar Muhammad SAW. Yang telah menuntut umat manusia dari alam yang salam kea lam yang benar, dari alam yang penuh kebohongan ke alam yang penuh kejujuran. Bapak dewan hakim, bapak dan ibu pendamping, teman –teman peserta lomba, dan hadirin yang saya hormati. Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan pidato dengan judul: “JUJUR MENUJU KEMENANGAN ” Tema kejujuran tengah menjadi buah bibir banyak orang. Dikoran, televise, warung kopi, ruang belajar bahkan dipasar. Kejujuran hadir dengan gaung yang membahana. Kita seakan baru mengenal k...