MINDER dan pede dua kata yang berlawanan, minder berarti rendah diri tidak percaya dengan kemampuan dirinya sendiri sedangkan pede suatu sikap percaya dengan kemampuan yang dimiliki oleh dirinya. Pede atau percaya diri ini merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap orang terlebih kita sebagai seorang muslim karena itu sebagai bentuk identitas diri kita, termasuk juga di kalangan remaja.
Fenomena minder atau kurang percaya diri bisa mulai tampak sejak anak berusia 4 bulan. Ketika usia anak sudah genap setahun, gejala minder akan semakin jelas. Contohnya tatkala ia memalingkan wajahnya, menutup kedua matanya, atau menutup wajah dengan kedua telapak tangannya jika ia berbicara dengan orang yang belum ia kenal. Pada umur 3 tahun, anak bisa merasa minder manakala memasuki rumah yang belum dikenal. Ia adakalanya hanya duduk dengan tenang di pangkuan ibunya sepanjang waktu tanpa berbicara sepatah kata pun.
Sebagian remaja mungkin berpikir untuk tampil percaya diri harus mengikuti trend masa kini mulai dari fashion, gaya hidup dll. Salah satunya gaya hidup pacaran seperti tidak pede saja kalau masih status jomblo dikira enggak laku gitu deh. Kalau tidak mengikuti trend menjadikan kita minder.bahkan ketika berjilbab lebar masih malu dianggap seperti emak-emak dan nggak fashionable
Berikut ini adalah beberapa hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dan sejarah para pendahulu shalih, memberikan keteladanan kepada orang tua dan pendidik tentang cara mendidik anak agar memiliki keberanian dan bisa menghilangkan rasa minder dalam diri.
Diriwayatkan oleh Bukhari dan selainnya dari hadits Abdullah bin Umar –ketika itu Abdullah bin Umar belum dewasa- bahwa beliau bersabda: “Sesungguhnya di antara pohon itu ada yang daunnya tidak jatuh dan pohon itu adalah perumpamaan seorang muslim. Pohon apakah itu?” Orang-orang pun mengira bahwa pohon tersebut adalah pohon di lembah.
Abdullah berkata, “Aku telah mengira bahwa pohon itu adalah pohon kurma, tetapi aku malu mengatakannya.” Orang-orang berkata, “Terangkan kepada kami pohon apakah itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Itulah pohon kurma.”
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Ibnu Umar mengatakan, “Sebenarnya aku hendak mengatakan bahwa pohon itu adalah pohon kurma, tetapi aku adalah anak yang paling kecil saat itu.”
apa penyebab muslimah menjadi minder ?
Sebagian wanita merasa minder karena merasa wajahnya kurang cantik atau jelek, tidak perlu khawatir karena Allah Maha Adil. terbukti bahwa banyak wanita yang merasa jelek cepat mendapat jodoh dan berbahagia, sebaliknya ada juga yang cantik dan tidak kunjung juga mendapatkan jodoh dan tidak bahagia.padahal kecantikan sejati adalah kecantikan agama, akhlak dan lemah lembut. Berbeda dengan kencantikan fisik, wanita yang mengobral dan hanya mengandalkan kecantikan fisik, maka laki-laki yang tertarik menjadi suaminya hanyalah cinta karena kecantikan saja.
“cantik berkurang, berkurang juga cinta”.
Hiasilah dengan akhlak yang baik, salah satunya adalah lemah-lembut dan kepatuhan, karena jika wanita lemah dengan pengorbanan laki-laki maka laki-laki lemah dengan kelemahlembutan wanita. Oleh karena itu Rasulullah memerintahkan wanita agar lemah lembut dan jika sulit, maka paksakanlah agar bisa berlemah lembut.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِنَّمَا الْعِلْمُ بِالتَّعَلُّمِ وَالْحِلْمُ بِالتَّحَلُّمِ
“Sesungguhnya ilmu diperoleh dengan belajar dan sesungguhnya kelembutan diperoleh dengan melembut-lembutkan,”
[HR. Al-Khathib dalam Tarikh-nya 9/127. Lihat Silsilah Ash-Shahihah, karya Al-Albani, 1/342]
Dan masih banyak lagi sifat yang perlu dicari oleh wanita agar bisa mendapatkan kecantikan hakiki dan abadi. Misalnya qana’ah, berhias dengan rasa malu, tidak berbicara kasar dan berusaha menggapai ridha suami. {yeni safitri}
Comments
Post a Comment