Sebuah surat bertabur rindu untuk ummi tercinta
Kutitipkan
rindu padamu melalui surat ini, ummi!
Ummi,
mendengar namamu begitu mengharu biru
didalam dada ini, rasa rindu yang tak bisa kuungkapkan melalui kata-kata, kasih
sayangmu yang tak terhingga bagaikan lingkaran. kini aku telah dewasa berkat
pengorbananmu, mungkin hanya sedikit yang kutahu. roda-roda kehidupan yang
penuh keberanian engkau hadapi hanya untuk merawat anakmu ini. Engkau tahu
ummi, air mata mengalir ketika melihat kasih sayangmu padaku,hanya seuntai kata
yang kutuliskan yang tak pernah bisa membalas segala jasa yang ummi
berikan.ingin aku bercerita pada anakku nanti tentang seorang wanita tangguh
yang selalu tersenyum dalam kerikil tajam yang dihadapinya ketika membesarkan
aku, itu ummi, ummi tercinta bagaikan khadijah dalam merawat putrinya.
Ummi,
rasa bangga tak terbayangkan bisa dilahirkan dari rahimmu, isak tangis yang
selalu menjadi warna dirumahmu, tapi ummi hanya tersenyum syukur kepada
ilahi.kini anakmu telah dewasa ummi berkat didikan yang telah ummi berikan,
dorongan dan rasa percaya diri yang selalu ummi sisipkan didalam segala dongeng
yang ummi ceritakan. begitu mulia didikan yang telah ummi berikan.
Kutuliskan
seuntai surat yang mungkin tak seberapa dengan perjuangan merawat anakmu ini. kucoba
bercerita tentang jerih payahmu tapi ini hanya segelintir dari kenyataannya. ummi,
engkau tahu betapa rindunya aku akan
kehadiranmu disisiku dalam setiap waktu, yang membangunkan ketika aku terjatuh,
yang mengusap air mataku ketika mengalir, yang bahkan aku lupa akan nasehatmu, maafkan
anakmu ini ummi,
Ummi,pengorbananmu
bagaikan kita berjalan dipadang pasir yang panas bahkan lebih dari itu. Aku
ingin menjadi payung yang dapat meneduhkan ummi ketika berjalan dipanasnya
padang pasir, kasih sayang yang begitu kecil kuberikan dari perjalananmu dalam
mendidik aku. Engkaulah wanita terindah dalam hidupku ummi, idolaku yang selalu
kubanggakan. Ummi bagaikan angin ketika aku kepanasan.
Terima
kasih ummi atas kasih sayangmu, kata-kata sederhana yang selalu kuucapkan
padamu. Terus kuukir kata rinduku,
kusemaikan dalam doaku disetiap ukiran pengorbanan yang engkau berikan. Aku
tahu, pengorbanan begitu tulus padaku ummi. Masakan, nasehat dan doa selalu ummi
untaikan dalam setiap ibadahmu. Apa yang harus kuberikan padamu ummi sebagai
kasih sayangku, semuanya tak bisa terbalaskan.
Aku
janji akan selalu menjagamu, merawat dan mencintaimu disepanjang usia. ummi
kata-kata apa lagi yang harus kuuntai dalam segala pengorbanan tulusmu. dalam
surat ini segala kata telah kuucapkan, aku rindu dekapan kasih sayangmu,jika
suatu saat tak lagi engkau berikan. Aku tak sangup jika harus kehilangan kasih
sayangmu ummi,panggilan lembut ummi padaku. Ummi adalah idolaku yang akan
ukirkan didalam hati ini, akan selalu tersimpan rapat dan tak pernah
tergantikan disepanjang waktu.ummi jangan pernah tinggalkan aku sendirian
didunia ini, pada siapa harus kuceritakan keluh kesahku ummi,jika ummi tak lagi
tersenyum padaku., aku berjanji akan selalu membahagiakanmu dalam setiap
nafasku.ummi adalah motivator handal bagiku. Semangat yang selalu berkobar
dihatimu.ummi, aku tersenyum bahagia dalam menggores tinta untuk mengirimkan
surat ini pada ummi. Putrimu yang telah engkau besarkan hingga sekarang ini, dan
motivator hebat dalam nasehatmu,rinduku pada ummi semoga selalu dalam lindungan
Allah SWT. Sungguh, aku bangga telah menjadi anakmu ummi.
Dari
putrimu yeni.
:)
ReplyDelete